Senin, 01 Juni 2015
Surat-surat Nabi Muhammad SAW Kepada Para Raja
Setelah diangkat menjadi Nabi, Muhammad SAW mengemban amanah dakwah Islam yang tak mudah. Berbagai rintangan dihadapinya. Namun Muhammad saw adalah seorang diplomat handal. Dirinya membangun komunikasi dengan sejumlah pemimpin negeri untuk mengajaknya menyembah Allah SWT.Selama 13 tahun memimpin Madinah, Rasulullah SAW melakukan upaya-upaya politik diplomatik kepada sejumlah raja, tokoh agama dan suku di berbagai belahan jazirah Arab hingga ke Afrika, Romawi dan Persia.
Langkah dakwah politik itu dilakukan Rasulullah SAW dengan mengirim surat seruan Tauhid melalui utusan sahabat-sahabatnya. Dalam sejarah, tercatat sekitar 43 surat yang ditulis langsung Rasulullah SAW berisi seruan tauhid kepada para raja, tokoh agama dan kepala suku.
Berikut beberapa surat yang dikirimkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada 5 pemimpin negara dan suku bangsa, seperti yang dikutip dari buku “Rasail An-Nabi ila Al-Muluk wa Al-Umara wa Al-Qabail” karya Khalid Sayid Ali, di dalam buku ‘Jejak Nabi Muhammad dan Para Sahabat':
1. Kepada Najasyi
Najasyi adalah Raja Habasyah dan bernama Ashham bin Abjar. Nabi mengutus sahabat Amru bin Umayah Adh-Dhamri kepada Najasyi untuk menyampaikan suratnya yang berisi:
“Bismillahirrahmannirrahim. Dari Muhammad Rasulullah, salam kepada Najasyi, pembesar Habasyah. Salam kepada siapa yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du.Sesungguhnya aku bertauhid kepada yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maharaja yang Maha Suci, Yang Maha Pemberi Keselamatan, Yang Maha Pemberi Keamanan, Yang Maha Pelindung. Dan aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam (tiupan) roh dari Allah (yang terjadi) dengan kalimat-Nya (yang disampaikannya) kepada Maryam yang perawan, yang baik dan menjaga diri (suci) lalu mengandung (bayi) Isa dari wahyu dan tiupan-Nya sebagaimana menciptakan Adam dengan tangan-Nya. Aku mengajak engkau kepada Allah yang Esa, tidak mempersekutukan sesuatu bagi-Nya dan taat patuh kepada-Nya dan mengikuti aku dan meyakini (ajaran) yang datang kepadaku. Sesungguhnya aku utusan Allah. Dan aku mengajak engkau dan tentaramu kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Agung. Aku telah menyampaikan dan telah aku nasihatkan; maka terimalah nasihatku. Salam bagi yang mengikuti petunjuk ini.”Setelah Najasyi membacanya, Amru melanjutkan, “Apabila Anda menolak ajakan Nabi yang buta aksara itu, maka sama halnya dengan sikap kaum Yahudi terhadap Isa bin Maryam. Beliau telah menyebarkan utusan-utusannya kepada umat manusia, dan harapan kepada Anda lebih besar ketimbang harapan kepada mereka; perasaan aman dari Anda juga melebihi mereka karena kebaikan Anda yang lalu serta pahala yang menunggu Anda.
“Mendengar penjelasan itu, Najasyi menanggapi, “Aku bersaksi kepada Allah. Sesungguhnya dialah (Muhammad) Nabi yang ditunggu-tunggu ahli Kitab. Kabar gembira dari Musa tentang datangnya pengendara unta (Muhammad). Berita yang disampaikan kepadamu tidak sama dengan kenyataan yang ada. Pengikut dan pendukungmu dari kaum Habasyah masih amat sedikit, berilah tenggang waktu sampai aku mampu melunakkan hati mereka.”
2. Kepada Heraklius
Pada tahun ke-6 H, sekembalinya dari Hudaibiyah, Rasulullah saw mengutus sahabatnya, Dihyah bin Khalifah untuk menyampaikan surat kepada Heraklus. Dihyah menghadap Heraklus di istana di Yerussalem, Palestina.
Sebelum menemui Heraklus, mereka mendapat keterangan jika menghadap raja, mereka harus sujud dan tidak mengangkat kepala sampai ada perintah dari raja. Dihyah mengatakan, “Aku tidak akan melakukan hal semacam itu kecuali kepada Allah.
“Kemudian orang-orang di istana mengatakan, “Kalau sikapmu demikian, maka suratmu sama sekali tidak akan diterima. Ada jalan keluar agar suratmu diterima tanpa engkau harus sujud.”“Di setiap tangga singgasana ada sofa tempat duduk kaisar. Letakkan surat itu di bawah sana. Tidak ada akan ada orang yang berani menyentuhnya kecuali dia akan membaca, dan akan memanggil orang yang meletakkannya.
“Dihyah pun melaksanakan saran tersebut. Saat sang raja menemukan surat dalam bahasa Arab, dia memanggil seorang penerjemah. Surat tersebut bunyinya:“Bismillahirrahmannirrahhim. Dari Muhammad, hamba dan utusan Allah kepada Heraklius penguasa Romawi. Salam sejahtera bagi siapapun yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du.Dengan ini, aku menyerumu untuk memeluk Islam.
Masuk Islamlah, maka Allah akan mengganjarmu dengan pahala dua kali lipat. Akan tetapi, jika engkau menolak, engkau harus menanggung dosa orang-orang Arisi. Wahai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada satu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak ada yang kita sembah kecuali Allah, dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun.
Sebagian kita tidak pula menjadikan tuhan selain Dia. Jika mereka berpaling, katakanlah kepada mereka, ‘Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).
“Setelah membaca surat itu, Heraklius menyampaikan bahwa dirinya telah masuk Islam. Namun, perkataannya itu hanya dusta belaka. Sebenarnya, Heraklius tidak memiliki alasan untuk tidak masuk Islam setelah meyakini ajaran Nabi. Namun, dirinya teramat sayang dengan kedudukannya sebagai raja.
3. Kepada Uskup Dhughathir
Selain mengirimkan surat kepada Heraklius, Nabi juga menulis surat yang ditujukan kepada uskup terpandang di Romawi, yaitu uskup Dhughatir. Surat yang diantarkan juga oleh Dihyah tersebut berisi:
“Salam bagi yang beriman. Atas dasar itu sesungguhnya Isa bin Maryam adalah tiupan roh Allah, terjadi dengan kalimat-Nya yang benar (haq), disampaikan kepada Maryam yang suci. Aku beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya serta apa yang diberikan kepada para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami hanya tunduk patuh kepadanya. Salam yang mengikuti petunjuk.”
Setelah membaca surat tersebut, sang uskup berkata kepada Dihyah, “Demi Allah, kawannya adalah seorang Nabi yang diutus. Kami mengenali sifat-sifat dan namanya semuanya tercantum dalam kitab-kitab kami.”
Uskup tersebut kemudian menanggalkan keuskupannya yang berwarna hitam dan digantinya dengan jubah berwarna putih. Dia mengambil tongkatnya, lalu beranjak menuju ke gereja. Di sana, banyak orang sedang berkumpul. Di hadapan mereka, uskup berkata, “Wahai segenap orang Romawi, aku telah menerima surat dari Ahmad yang mengajak kita kepada Allah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Mendengar ucapannya tersebut, orang-orang pun serempak menyerang dan memukulinya bertubi-tubi hingga tewas.
Setelah kejadian itu, Dihyah kembali kepada Heraklius. Kemudian Heraklius berujar, “Aku sudah memberitahukan kepadamu bahwa kami mencemaskan diri sendiri dan tindakan kekerasan mereka. Demi Allah, uskup Dhughatir lebih mulia daripada aku.”
4. Kepada Muqauqis (penguasa Iskandaria, Mesir)
Nabi mengirimkan sahabatnya, Hatsib bin Abu Balta’ah untuk menyampaikan surat kepada Muqauqis. Diriwayatkan pula, Nabi juga mengutus seorang budak yang telah dimerdekakan dan menjadi anak angkat sahabat Abu Raha Al-Ghifari, yang bernama Jira untuk menemani Hatsib.Hatsib menemui Muqauqis di balai istana di Iskandaria.
Surat tersebut berisi:
“Bismillahirrahmannirrahim. Dari Muhammad hamba Allah dan Rasulullah. Kepada Muqauqis Peguasa Qibthi. Salam sejahtera kepada yang mengikuti petunjuk. Amma ba’du. Aku mengajak Anda dengan dakwah Islam. Anutlah agama Islam dan Anda selamat. Allah akan memberimu pahala dua kali lipat. Tetapi apabila Anda berpaling, Anda akan memikul dosa kaum Qibthi. Wahai Ahli kitab, marilah menuju ke suatu kalimat ketetapan yang tidak terdapat suatu perselisihan di antara kita, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan Dia dengan sesuatu pun. Tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain dari Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka, ‘Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah (muslimin).
“Setelah membaca surat tersebut, Muqauqis berbincang dengan Hatsib. Dia bertanya tentang Nabi, dan ia menyadari bahwa baik Nabi maupun Hatsib adalah orang yang bijaksana. Muqauqis kemudian menyimpan surat tersebut ke dalam kotak dan mengutus seorang sekretarisnya untuk menulis surat balasan yang isinya:
“Bismillahirrahmannirrahim. Untuk Muhammad bin Abdullah dari Muqauqis penguasa Qibthi. Salam sejahtera bagi Anda. Amma ba’du. Aku telah membaca surat Anda dan memahami apa yang tersirat di dalamnya serta terhadap apa yang Anda serukan. Anda telah mengetahui bahwa Anda adalah Nabi yang akan datang, dan aku kira muncul di negeri Syam. Aku sangat menghormati utusan Anda.”
5. Kepada Kisra Raja Persia
Nabi juga mengirimkan surat kepada Raja Persia yang bergelar Kisra. Namanya saat itu adalah Abrawiz bin Hurmuz bin Anu Syirwan. Dia menjadi penguasa Persia selama 48 tahun.
Ke Persia, Nabi mengutus sahabatnya Abdullah bin Hudzaifah As-Sahmi yang sering berkunjung ke Kisra. Isi surat tersebut:
“Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya. Kepada Kisra penguasa rakyat Persia. Salam sejahtera bagi yang mengikuti petunjuk dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Aku bersaksi behawa tiada Tuhan kecuali Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Aku mengajak dengan seruan Allah.
Sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada seluruh umat manusia supaya dapat memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan supaya ketetapan azab kepada orang-orang kafir itu pasti. Masuklah Anda ke dalam Islam, niscaya akan selamat. Jika kamu menolak, sesungguhnya kamu memikul dosa kaum Majusi.”
Setelah membaca surat tersebut, Kisra memberikan seonggok pasir kepada Abdullah untuk diteruskan kepada Nabi Muhammad saw. Abdullah pun diusir dengan kasar.
Ketika mendapat laporan dari Abdullah dan menerima pasir dari Kisra, Nabi Muhammad saw mengatakan, “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya sebagaimana ia merobek-robek suratku. Dia mengirimkan sekantong pasir kepadaku, dan kalian nanti akan menguasai seluruh tanah negerinya.”
Allah berkenan mengabulkan doa Nabi. Kisra dan saudara-saudaranya mati dibunuh oleh anaknya sendiri yang bernama Syirawih.
Pada akhirnya, Badzan, Gubernur Persia di Yaman justru mematuhi ajakan seruan Nabi. Ia mengumumkan keislamannya dan diikuti oleh orang-orang keturunan Persia di masa-masa selanjutnya.
http://jayarakminimarket.com/trolley-barang-troli/
http://jayarakminimarket.com/rak-minimarket-solo
http://jayarakminimarket.com/rak-minimarket-paling-murah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
search this website
email updates
Like us on facebook
Blog Archive
-
2015
(77)
- Agustus (14)
- Juli (1)
-
Juni
(8)
- Troli Lipat Multifunction Folder Trolley rakminima...
- Surat-surat Nabi Muhammad SAW Kepada Para Raja
- Ternyata Malaikat Izra’il Menziarahi Kita Setiap 2...
- Kaum Muslim Berserikat Dalam Tiga Hal
- Mesjid Demak: Mercusuar Politik Islam
- Ahistoris
- Merayakan Idul Fitri di Dalam Negara Khilafah
- Maafkan Aku Karena Mencintai Suamimu
- Mei (11)
- Januari (43)
Popular Posts
-
Berikut Gambar dan Spesifikasi Rak Gantungan Baju 6 Arah produk unggulan dari kami . Rak Gantungan Baju 6 Arah menjadikan bisnis toko/minim...
-
Berikut Gambar dan Spesifikasi Rak Gawang Baju produk unggulan dari kami . Rak gawang baju menjadikan bisnis toko/minimarket/supermarket and...
-
Berikut gambar dan spesifikasi Rak Snack Merk Hummer salah satu Produk berkualitas kami . Rak Snack Hummer menunjang usaha toko/minimarket a...
-
Berikut Gambar dan Spesifikasi Rak Gantungan Baju 2 Arah produk unggulan dari kami . Rak Gantungan Baju 2 Arah menjadikan bisnis toko/minima...
-
Berikut Gambar dan spesifikasi Rak Galon 3 susun, produk berkualitas kami diproduksi untuk memenuhi kebutuhan rak anda. ...
-
Berikut gambar dan spesifikasi Rak Gudang (Knock Down Tanpa Baut ), yang merupakan bagian dari produk Rak Gudang unggulan kami . Rak Guda...
-
Berikut gambar dan spesifikasi Rak Gudang /Rak Siku/Rak Besi (Rekondisi), yang merupakan bagian dari produk Rak Gudang unggulan kami . Rak ...
-
PINTU PUTAR HIDUP STAINLESS by pasarrak 26/11/2014 | 2:14 7 Posted in Jual Rak , Pintu Putar PINTU PUTAR HIDUP STAINLESS DIS...
-
Agen Distributor Jual Kopi Morgan Coffee Agen Distributor Jual Kopi Morgan Coffee http://herbal-grosir.com Kopi Morgan Coffee Ready...
-
PINTU PUTAR BOX SINGLE by pasarrak 26/11/2014 | 1:48 1 Posted in Jual Rak , Pintu Putar PINTU PUTAR BOX SINGLE DISTRIBUTOR P...
© Jual Rak Gudang dan Rak Minimarket 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..rakminimarket.co
Tidak ada komentar :
Posting Komentar